Asal Usul Tari Pendet
Pada awalnya tari pendet merupakan tarian tradisional yang menjadi bagian dari upacara piodalan di pura. Sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam menyambut para dewata yang turun dari khayangan. Tarian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam spiritual masyarakat Bali.
Seniman Bali Wayan Rindi terinspirasi dan mengubah tarian tersebut menjadi tarian selamat datang. Dengan bantuan Ni Ketut Reneng, keduanya menciptakan tarian penyambutan empat orang penari. Disempurnakan kembali oleh Wayang Bharata dengan menambah jumlah penari menjadi lima orang.
Fungsi Tari Pendet
Berdasarkan fungsinya tari pendet dibagi menjadi dua, yaitu :
- Tari Pendet sakral, berfungsi sebagai ritual keagamaan masyarakat bali. Segala sesuatunya lebih sederhana dan unsur religiusnya lebih kuat.
- Tari Pendet Penyambutan, sebagai hiburan atau penyambutan. Lebih memfokuskan pada keindahan baik pada segi gerak, kecantikan, dan busana penari.
Pertunjukkan Tari Pendet
Tari pendet dimainkan penari wanita yang masing-masing membawa mangkuk berisi bermacam-macam bunga sebagai propertinya. Di akhir pertunjukkan penari menaburkan bunga-bunga yang ada di mangkuk ke arah penonton dan para tamu sebagai ucapan selamat datang. Tari ini di iringi dengan alat musik gamelan khas bali seperti tungguh, kenyur, gangsa, dan kendang.
Gerakan Tari Pendet
Gerakannya sangat komplit, karena hampir menggerakan seluruh bagian tubuh. Dimulai dari gerakan kaki, tangan, jari, badan, leher, gerakan mata dan mimik wajah. Untuk menarikan tari pendet ini memerlukan keluwesan dan kelincahan.
Kostum Tari Pendet
Busana yang dipakai meliputi tapih, kemben prade, sabuk stagen, sabuk prade, selendang yang dililitkan dan diletakkan dipundak penari. Di bagian kepala rambut diikat menggunakan pusung gonjer, selanjutnya dihias dengan bunga jepun, kamboja, mawar dan jempaka. Ditambah lagi dengan aksesoris seperti gelang, kalung dan anting. Untuk tata rias penari biasanya mempertajam garis-garis muka dan memakai subeng.
Perkembangan Tari pendet
Tari pendet masih terus dilestarikan oleh para seniman dari sanggar-sanggar tari yang berada di Bali. Juga masih terus ditampilkan di berbagai acara budaya misalnya dalam festival budaya, penyambutan, dan promosi wisata.
Sedikit penjelasan mengenai Tari Pendet Bali. Semoga apa yang saya tuliskan dapat bermanfaat dan menambah wawasan.
0 comments:
Post a Comment